BAD PPB Kelompok 4 (3B) : Analisis RPP
Erik Januar (Pemateri 3)
Novita Rizki (Pemateri 2)
Remiyana (Notulen & Operator)
Rina Rosmiati (Moderator)
Tiansari Fazriah (Pemateri 1)
Pertanyaan 1:
Amanah Lista (3B):
Pada RPP kelompok 1 bagian F pada pemilihan materi ajar,
- Mengapa sumber belajar terlalu banyak dikatakan sesuai sebagian?
- Lalu bagaimana sumber belajar yang sesuai / seharusnya?
Bapak: Pada kelompok dikatakan sumbernya ada internet, buku siswa, Biologi Champble,
buku pengantar gizi, torso sistem pencernaan manusia dan ruminansia.
Berpacu kepada KD SMA IPA, indikator
Tian : Seharusnya sumber belajar sesuai dengan indikator.
Bapak: Antara indikator dengan materi pelajaran saja sudah tidak cocok. Pada sumber belajar
ada buku pengantar gizi tetapi tidak dibahas tentang nutrisi dan bioprosesnya.
Didalam sumber belajar tidak ada torso sistem pencernaan ruminansia.
Sumbernya tidak sinkron.
Menurut Tiansari mengapa sumber belajar dikatakan sesuai sebagian?
Tian: Karena pada RPP Kurikulum 2013 harusnya ada komseptual, faktual, prosedural,
metakognisi.
Bapak: Itu terlalu jauh kalau konseptual, faktual, prosedural, dan metakognisi itu berbagai
pendekatan.
Saudari Novita, menurut anda apakah dalam sumber belajar harus ada pengantar gizi?
Novita: Harus ada, karena pada indikator dan tujuan pembelajaran mencakup materi tentang
Nutrisi dan bioprosesnya.
Bapak: Bagaimana sember belajar yang sesuai?
Apakah harus menyesuaikan dengan materi ajar?
Novita: Mengaitkannya dengan materi yang tidak direncanakan pada RPP.
Bapak: Kalau mengaitkannya dengan RPP yang tidak direncanakan berarti Rpp yang kosong,
bagaimana saudara Erik?
Erik: Menurut saya sumber belajar yang baik harus memenuhi kebutuhan materi ajar.
Bapak: Bagaimana menurut pemateri kelompok 5?
Dede Aan: Sesuai dengan materi yang disampaikan.
Dewi: Harus sesuai dengan KD, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi ajar.
Bapak: Naaaah ini jawaban yang saya inginkan, dia tepat sekali, jadi harus sesuai
dengan KD, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi ajar.
Silahkan kepada moderator dibuka pertanyaan yang selanjutnya.
Pertanyaan ke 2:
Titing: Mengapa media belajar pada RPP kelompok 1 dikatakan kurang spesifik? Dan
bagaimana media belajar yang spesifik itu?
Tian: Karena pada RPP kelompok 1 ini hanya dicantumkan media presentasi, gambar
makanan dari sistem pencernaan, dan media praktikum.
Seharusnya studi literatur (buku), video, pengamatan, percobaan, simulasi (gambaran
proses sebenarnya) bisa pakai animasi.
Bapak: Masalah spesifik dan tidak spesifik.
Apakah jika ditambah video interaktif sesuai?
Erik: Sesuai karena di KD ada simulasi.
Tian: Menurut saya yang terpenting spesifik, contohnya video interaktif, ppt.
Bapak: Kalau itu bukan terperinci, kalau terperinci itu contohnya seperti media praktikum:
pipet, gelas kaca, mikroskop, dll.
Bagaimana menurut Novita tentang media yang terperinci yang sesuai dengan KD
3.7, itu apa?
Novita: Pengamatan masuk ke media praktikum, percobaan masuk ke media praktikum,
simulasi masuk ke media presentasi.
Bapak: Simulasi itu apa Erik?
Erik: Gambaran dari kenyataan.
Bapak: Dede Aan apa itu simulasi?
Dede Aan: Simulasi itu gambaran dari yang abstrak menuju kenyataan.
Bapak: Nah itu.... Ya, betul sekali.
Kesimpulan:
Untuk pemilihan sumber belajar harus disesuaikan dengan apa yang ada pada KD, indikator, tujuan, dan materi ajar yang ada pada RPP, karena semakin banyak sumber belajar yang digunakan, maka semakin memudahkan mencapai tujuan pembelajaran, tetapi sebaiknya sumber belajar yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan materi pokok yang akan disampaikan dengan pendekatan kontruktivisme (pengetahuan awal yang dimiliki siswa). Sedangkan pada media pembelajaran, harus memuat alat-alat dan bahan yang dibutuhkan yang telah dicantumkan pada tujuan dan materi ajar agar pendekatan-pendekatan dengan urutan-urutan baku (sintaks) yang harus dipelajari dapat disesuaikan, sehingga model pembelajaran dan metode pembelajarannya dapat dilaksanakan dengan menyesuaikan materi ajarnya.
Erik Januar (Pemateri 3)
Novita Rizki (Pemateri 2)
Remiyana (Notulen & Operator)
Rina Rosmiati (Moderator)
Tiansari Fazriah (Pemateri 1)
Pertanyaan 1:
Amanah Lista (3B):
Pada RPP kelompok 1 bagian F pada pemilihan materi ajar,
- Mengapa sumber belajar terlalu banyak dikatakan sesuai sebagian?
- Lalu bagaimana sumber belajar yang sesuai / seharusnya?
Bapak: Pada kelompok dikatakan sumbernya ada internet, buku siswa, Biologi Champble,
buku pengantar gizi, torso sistem pencernaan manusia dan ruminansia.
Berpacu kepada KD SMA IPA, indikator
Tian : Seharusnya sumber belajar sesuai dengan indikator.
Bapak: Antara indikator dengan materi pelajaran saja sudah tidak cocok. Pada sumber belajar
ada buku pengantar gizi tetapi tidak dibahas tentang nutrisi dan bioprosesnya.
Didalam sumber belajar tidak ada torso sistem pencernaan ruminansia.
Sumbernya tidak sinkron.
Menurut Tiansari mengapa sumber belajar dikatakan sesuai sebagian?
Tian: Karena pada RPP Kurikulum 2013 harusnya ada komseptual, faktual, prosedural,
metakognisi.
Bapak: Itu terlalu jauh kalau konseptual, faktual, prosedural, dan metakognisi itu berbagai
pendekatan.
Saudari Novita, menurut anda apakah dalam sumber belajar harus ada pengantar gizi?
Novita: Harus ada, karena pada indikator dan tujuan pembelajaran mencakup materi tentang
Nutrisi dan bioprosesnya.
Bapak: Bagaimana sember belajar yang sesuai?
Apakah harus menyesuaikan dengan materi ajar?
Novita: Mengaitkannya dengan materi yang tidak direncanakan pada RPP.
Bapak: Kalau mengaitkannya dengan RPP yang tidak direncanakan berarti Rpp yang kosong,
bagaimana saudara Erik?
Erik: Menurut saya sumber belajar yang baik harus memenuhi kebutuhan materi ajar.
Bapak: Bagaimana menurut pemateri kelompok 5?
Dede Aan: Sesuai dengan materi yang disampaikan.
Dewi: Harus sesuai dengan KD, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi ajar.
Bapak: Naaaah ini jawaban yang saya inginkan, dia tepat sekali, jadi harus sesuai
dengan KD, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi ajar.
Silahkan kepada moderator dibuka pertanyaan yang selanjutnya.
Pertanyaan ke 2:
Titing: Mengapa media belajar pada RPP kelompok 1 dikatakan kurang spesifik? Dan
bagaimana media belajar yang spesifik itu?
Tian: Karena pada RPP kelompok 1 ini hanya dicantumkan media presentasi, gambar
makanan dari sistem pencernaan, dan media praktikum.
Seharusnya studi literatur (buku), video, pengamatan, percobaan, simulasi (gambaran
proses sebenarnya) bisa pakai animasi.
Bapak: Masalah spesifik dan tidak spesifik.
Apakah jika ditambah video interaktif sesuai?
Erik: Sesuai karena di KD ada simulasi.
Tian: Menurut saya yang terpenting spesifik, contohnya video interaktif, ppt.
Bapak: Kalau itu bukan terperinci, kalau terperinci itu contohnya seperti media praktikum:
pipet, gelas kaca, mikroskop, dll.
Bagaimana menurut Novita tentang media yang terperinci yang sesuai dengan KD
3.7, itu apa?
Novita: Pengamatan masuk ke media praktikum, percobaan masuk ke media praktikum,
simulasi masuk ke media presentasi.
Bapak: Simulasi itu apa Erik?
Erik: Gambaran dari kenyataan.
Bapak: Dede Aan apa itu simulasi?
Dede Aan: Simulasi itu gambaran dari yang abstrak menuju kenyataan.
Bapak: Nah itu.... Ya, betul sekali.
Kesimpulan:
Untuk pemilihan sumber belajar harus disesuaikan dengan apa yang ada pada KD, indikator, tujuan, dan materi ajar yang ada pada RPP, karena semakin banyak sumber belajar yang digunakan, maka semakin memudahkan mencapai tujuan pembelajaran, tetapi sebaiknya sumber belajar yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan materi pokok yang akan disampaikan dengan pendekatan kontruktivisme (pengetahuan awal yang dimiliki siswa). Sedangkan pada media pembelajaran, harus memuat alat-alat dan bahan yang dibutuhkan yang telah dicantumkan pada tujuan dan materi ajar agar pendekatan-pendekatan dengan urutan-urutan baku (sintaks) yang harus dipelajari dapat disesuaikan, sehingga model pembelajaran dan metode pembelajarannya dapat dilaksanakan dengan menyesuaikan materi ajarnya.