DITERIMA TGL 26 NOV 15 PK 9:46 AM
Kelompok 2
Kelas 3A Biologi
Anggota : Kintan Nissa Ayu Rengganis (2119130012)
Ernawati (2119130063)
Sri Rahayu (2119130027)
Wulan Sri Wahyuni (2119130003)
Sri : Asalamualaikum wr.wb. Kami dari kelompok 2 akan mempresentasikan tentang Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran RPP Biologi Kelas XI dan Jenis Pengetahuan. Tujuan Mendiskusikan Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran RPP Biologi Kelas XI Dan Jenis Pengetahuan. Untuk mengefektifkan waktu kita langsung saja ke penyaji yang pertama.
Kintan : Kompetensi Dasar
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.1 Memahami tentang komponen kimiawi penyusun sel, ciri hidup pada sel yang ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan proses yang berlangsung di dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
3.2 Menganalisis berbagai proses pada sel yang meliputi: mekanisme transpor pada membran,difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis, reproduksi, dan sintesis protein sebagai dasar pemahaman bioproses dalam sistem hidup.
4.1 Menyajikan model/charta/gambar/ yang merepresentasikan pemahamannya tentang struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
4.2 Membuat model proses dengan menggunakan berbagai macam media melalui analisis hasil studi literatur, pengamatan mikroskopis, percobaan, dan simulasi tentang bioproses yang berlangsung di dalam sel.
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup, berarti di dalam sel terdapat bagian-bagian yang berperan dalam melakukan aktivitas hidup sel. Sel mempunyai ukuran dan bentuk yang bervariasi. Umumnya ukuran sel adalah mikroskopis. Sebagai contoh pada ovum manusia mempunyai diameter 100 mikro, erytrosit 10 mikro, bakteri 1 mikro, dan virus 0,1 mikrodan sel-sel lain berkisar 0,4 mikrosampai 10 mikro. Struktur sel hewan dan sel tumbuhan dilihat dengan mikroskop cahaya terdiri dari membran sel, sitoplasma, inti sel dan organel-organel. Ada bagian-bagianya adalah :
Bioproses yang terjadi dalam sel diantaranya:
Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus siswa ketahui ketika mereka harus mencapai atau menyelesaikan suatu masalah. Pengetahuan faktual (factual knowledge) yang meliputi aspek-aspek :
Wulan : 2. Pengetahuan konseptual
Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan kategori dan klasifikasi serta hubungannya dengan dan diantara mereka -lebih rumit, dalam bentuk pengetahuan yang tersusun. Seperti, skema, model mental, atau teori implisit atau eksplisit dalam model psikologi kognitif yang berbeda. Pengetahuan konseptual terdiri dari :
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu. Seperti pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan metoda-metoda yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur. Pengetahuan prosedural terdiri dari :
Ibu Ruhana : Nah ini d kompetensi dasar coba dilihat yang kompetensi dasar 4.1 sikap model dan 4.2 Membuat model, ditujuan nya ada tidak dalam kegiatanya? Disini konsep dan tujuan nya hanya melakukan percobaan saja. Nyambung gak menurut kelompok kalian ?
Kintan : Kalau yang di 4.1 menurut saya tidak nyambung tapi yang di untuk 4.2 biasa nymbung karena ada pengamatan dimikroskop jadi melakukan dulu mengamati sel nya.
Ibu Ruhana : Membuat model proses jadi disitu membuat sesuatu apa dalam kegiatan percobaannya ? apa hanya mengamati saja ? atau disini 4.1 menyajikan gambar mungkin di indikator Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan hasil pengamatan itu masih nyambung itu d gabung tapi ke tujuannya jadi tidak ada hanya melakukan, dikegiatannya juga ada diskusi tapi disininya hanya melakukan percobaannya saja. Disini ada nyampe sana gak ? Antara tujuan dan kompetensi dasar yang ada di rpp ini Apa yang anda temukan dari Kompetensi dasar dan tujuannya dari kelompok ini ?
Kintan :Tujannya hanya mengamati bu, jadi tidak menghasilkan produknya sedangkan d KD menghasilkan produknya
Ibu Ruhana : Jadi bagaimana tujuannya rpp itu ?
Kintan : Jadi pemahaman kan disini ada menyajikan peserta seperti itu dari gambar seperti itu dari gambar dan model itu diamati siswa mendapatkan pemahaman dari mengamati model atau contoh yang sudah disajikan.
Ibu Ruhana : Siapa yang menyajikan nya ?
Kintan : Guru yang memberikannya
Ibu Ruhana : Disini kan yang menjajikan itu siswa disini kan ada menjyajikan model tentang pemahaman struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
Sedangkan KD disini harus dimiliki oleh siswa bukan yang harus dilakukan oleh guru ini hanya masukan saja dari ibu. Disini anatara tujuan pembelajaran dengan KD belum tercapai karena didalam tujuan pembelajaran kebanyakan hanya kognitif nya menjelaskan saja disini kan ada menunjukan mengamati di KD nya sendiri disiniada menganalisis, menyajikan, membuat itu kan sudah tingkatan kognitifnya sudah melebihi mengamati. Jika anda membuat rpp jangan seperti ini KD nya tinggi disini ada membuat menyajikan sementara di tujuannya hanya mendeskripsikan, menjelaskan itu kan hanya C 1 dan C 2 nya saja sedangkan disini sudah sampe membuat melakukan C 6 menerapkan.
Sri : Silahkan yang mau bertanya ?
Ibu Ruhana : Materi sudah sesuai belum dari rpp ini ?jadi disini materi kompetensi dasar dan tujuan materi dan jenis pengetahuan, gimana materinya dari kelompok ini di RPP?
Kintan : Materinya membahas tentang sel dari lingkup ukuran, organel, komponen dan sama bioprosesnya bu
Ibu Ruhana : Itu sudah mencukupi belum? Dipengetahuannya yang mana faktual, konseptual dan prosedural ?
Kintan : Yang faktual dari ukuran, kan bisa dilihat seperti misalnya kita melakukan percobaan pada sel tumbuhan bawang merah itu kan bisa dilihat kecil dimikroskop itu faktual, kemudian pengetahuan konseptualnya itu yang bioprosesnya itu kan difusi, plasmolisis itu kan tidak bisa dilihat oleh langsung jadi berdasarkan keterangan atau literatur, dari buku paket atau yang lainnya yang terkait.
Ibu Ruhana : Apakah plasmolisis bisa diamati ?
Kintan : Ya plasmolisis bisa di amati! Selanjutnya untuk prosedural juga bisa di amati karena ada langka- langkah percobaan!
Ibu Ruhana : Percobaan mengamati apa ?apa yang digunakan dalam prosedural ?
Kintan : Bagian-bagiannya, percobaan yang dilakukan pada sel yaitu tentang bagian-bagian sel, organel-organel dan neukleus karena dalam neukleus ada titik-titik hitam yang dapat di lihat.
Ibu Ruhana : Kan disini siswa dapat Menjelaskan sementara dipercobaanya hanya melihat.
Kintan : Tetapi didukung dengan literatur.
Ibu : Disini tujuan pembelajaran 1 sampai 9 semuanya hanya melakukan percobaan, kegiatanya hanya percobaanya saja. Sementara disini kan discavery learning selain memperoleh faktual dari percobaan nanti kan ada diskusi penelusuran hasil literatur jadi ketika membuat tujuan tidak hanya melakukan kegiatannya saja. Karena metodenya nanti kan jadi praktikum saja. Melakukan percobaan, sementara melakukan percobaan dengan hanya melihat nukleus tidak mewakili organel-organel sel saja. Sementara ketika percabaan. Seharusnya dilihat dengan mikroskop elektron, Hanya melihat saja tidak memungkinkan melihat organel. Tidak bisa hanya melakukan percobaanya saja. Kalau di kegiatannya sudah ada literatur, diskusi seharusnya dimasukan ke dalam tujuan pembelajaran. Jadi dipilih mana yang harus melakukan percobaan dan mana yang harus diskusi atau literatur kan itu berbeda-beda dalam materinya. Kalau disini kan bahwa percobaan siswa dapat melakukan percobaan senyawa anorganik dan organik denganbaik dan benar. Percobaan apa yang bisa melihat ini ?belum nyampe sini?
Ibu Ruhana : Kalau anatomi tumbuhan ada yang melihat amilum itu tidak bisa melakukan satu pertemuan secara langsung .ini tidak bisa melakukan dengan percobaan. Penyusun sel dengan benar. Ini juga membingungkan unsur-unsur penyusun dilihat melalui mikroskop cahaya, apa yang bisa dilihatnya? Menggunakan mikroskop cahaya bisa menyebutkan senyawa dengan benar kalau ini memungkinkan saja itu menggambar dilihat dari dinding sel yang mana itu juga tidak sampai ke organe, kalau organel kan lebih kecil lagi, organel kan isinya sitoplasma, itu tidak kelihatan dari mikroskop cahaya. Jadi nanti anda ketika membuat tujuan itu harus rasional sampai ke arah sana. Percobaanya apa yang bisa dilakukan nnti tujuannya sampai dimana?karena siswa melakukan percobaan ini mewakili itu kan hnya melihat sel saja dan bagian-bagiannya saja itu tidak bisa sampai ke senyawa organik dan anorganik gimana caranya melalui melihat bentuknya saja, tapi ini lebih ke nantinya literatur dan diskusidan tunjukan bagian bagian sel dengan ini bisa melalui pengamatan tetapi hanya terbatas ini juga organelnya nyampe ke organel. Seharusnya menganalisis rpp itu harus ke arah sana. Jadi kelompok ini sudah smpai mana?menganalisis saja ?
Ibu Ruhana : Disini kegiatanya sudah bagus kegiatan pembelajarannya disini kan pertama siswa mengamati teori sel,artinya disuruh literatur dulu, kemudian pengamatan kisaran kumpulan sel, kalau kisaran bisa menggunakan mikroskop, organel-organel yang terdapat di dalam sel. seharusnya ini tidak bisa menggunakan pengamatan tetapi dibawahnya ada dicari literatur jadi ditujuannya harus sesuai setelah siswa melakukan percobaan literatur siswa dapat apa ?
Ibu Ruhana : Ini kan jelas kalau tidak diperoleh oleh pengamatan jadi siswa memperoleh lewat literatur jadi jangan hanya percobaanya saja. Kalau percobaanya menggunakan mikroskop elektron itu baru bisa mewakili.
Sri : Silahkan yang mau bertanya ?
Ibu ruhana : Coba yang penilaian, penilaian pisikomotor disana aspek yang dinilainya diantaranya bersemangat ketika mengerjakan dan ketika mengerjakan. Bersemangat yang serius itu sikap atau keterampilan ? menurut kelompok ini
Kintan : Sikap
Ibu Ruhana : Bersemangat ketika mengerjakan, serius ketika mengerjakan itu sikap tau psikomotor ? harusnya masuk kemana ? ini masuknya ke psikomotor. Selanjutnya psikomotornya kan ini dinilai ketika melakukan pengamatan, dalam penggunaan mikroskop yang dinilainya. Bagaimana cara menggunakan alatnya ?bagaimana mempokuskan cahayanya?bagaimana mendapatkan gambar yang dihasilkannya ?kalau ini bersemangat, sikap ini perlu bersemangat, tetapi disini psikomotor padahal belum tentu yang bersemangat itu lebih terampil, serius belum tentu juga terampil. Berarti ini tidak bisa untuk mengukur psisikomotor dengan bersemangat dan serius. Kalau bekerja cepat bisa, bekerja cepat bisaa dilihat dalam pekerjaanya itu bisa penting bisa melihat terampil atau tidak mikroskopnya misalnya cepat tidak menemukan objeknya itu masih bisa. Sesuai kelompok itu apa?teramil tidak dalam kelompok, ad yang terampil ada juga yang diam saja. Itu semangat dan serius itu termasuk ke sikap. Dan di belakangnya ketika keaktifan bekerja bisa untuk psikomotor, penelitian data itu bisa termasuk ke psikomotor. Kalau bersemangat dan serius itu cenderung ke sikap.
Sri : Siapa yang mau bertanya ?
Meilani : Saya meilani dari kelompok 5 ingin bertanya disitu kan ada pengetahuan metakognitif, berikan contohnya dari RPP makalah kalian?ada pengetahuan paktualnya apa?
Kintan : Kan pengetahuan metakognitif ialah kesedaran tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Dan menunjukan syaraf dan mengenai proses berfikir dan pembelajaran yang berlaku. Jadi pengetahuan yang mengenaisalah satu dari itu sendiri. Misalnya kan tadinya kita tidak tahu apa itu plamolisis itu apa sih, pertamanya kita tidak tahu tapi kan diberikan peroses pengetahuan Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis, sebelumnya tidak tahu setelah mendapatkan ini jadi tahu.
Ibu ruhana : Mengecek tahu atau tidak tahunya dilihat dari apa?
Kintan : Dari tes misal seperti kalau dikelas itu ditujuk apa yang disebut plamolisis ada yang ini di tunjuk orangnya jadi bisa.
Karina : Kan tadi setiap pengetahuan yang ke 4. Kan itu ada kesadaran apakah di pengetahuan yang lain tidak ada kesadaran ? apa yang membedakan kesadarannya?tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui?apakah di penegtahuan yang lainya akan ada kesadaran tentang materi yang d ajarkanya?
Kinta : Kan yang 3 lagi itu pengetahuan faktual berdasarkan fakta berarti nyata, berarti sadar. Nyata itu sikap sistematis kalau konseptual kan berdasarkan pengetahuan yang didapat literatur yang dibaca bukan dari fakta misalkan di organel sel itu tidak bisa dilihat oleh kasat mata hanya bisa dilihat dengan nukleus saja.
Krina : Itu sadar ?
Kintan : Kan sadar soalnya membaca semuanya mempunyai kesadaran tapi berbeda tempatnya kalau faktual secara fakta kalau konseptual berdasarkan literatur kalau prosedural memiliki langkah-langkah bagaimanacara melakukan sesuatu seperti kan dalam percobaan ada langkah-langkahnya , kalau metakognitif kesadarannya tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Kan yang belum diketahuinya contohnya bioproses dan osmosis di smp sudah dijelaskan , tetapi plasmolisis kan belum jadi di sma plasmolisis dan selanjutnya.
Meilani : Kalau pengetahuan faktual di smp penilaianya dari apa ?
Kintan : Paktual menilainya dari sedang melakukan percobaan sel bawang merah faktualnya itu kan siswa itu kan disuruh menggambar dari sel bawang merahnya jadi sesuai tidak dengan apa yang diamati misalnya bentuk sel tumbuhan bentunya kotak-kotak atau seperti apa.
Meilani : Apa itu sesuai dengan pengetahuan faktual ?
Kintan : Faktual kan fakta
Meilani : Prosedural itu apa ?
Kintan : Kalau prosedural bagai mana cara mengerjakannya. Apakah betul langkah-langkat pengerjaannya pada saat percobaannya, misal cara memakai mikroskopnya benar apa tidak, cara membuat preparatnya benar atau tidak seperti itu.
Sri : Gimana sudah jelas meilani ?
Meilani : Ya sudah
Sri : Apa yang mau bertanya lagi?
Ibu Ruhana : Itu tadi yang kesadarannya itu sudah tau kan itu dilakukannya dengan gimana?apa sebelum pelajaran apa sesudah pembelajaran ?
Kintan : Sedang dilakukan pembelajaran misalnya ada yang lupa guru menyebutkan misalnya osmosis kalau ada yang lupa coba di ingat lagi apa itu osmosis.
Ibu Ruhana : Kalau di awal perlu tidak ?
Kintan : Perlu juga
Ibu Ruhana : Jadi gimana?
Kintan : Jadi diawal dan di akhirnya juga perlu. Kalau di akhir itu sudah tahu.
Ibu Ruhana : Kan setiap kemampuan berbeda-beda ? ada yang sebelum dilaksanakan juga sudahn paham ada yang paham sudah dilakukan, ada yang sampe terakhir juga belum paham. Bagaimana dilihatnya ?
Kintan : Misal diberikan kuis singkattentang materi yang sudah diajarkan
Ibu Ruhana : Artinya metakognitif ini dilakukannya sebelum, selama, dan sesudah karena dapa kognitif ini kesadaran diri. Sudah sampai dimana kita tahu? apa yang kita pelajari? nanti sampai dimana kita paham ? itu kan di tentukan oleh dirinya sendiri. Itu kan pasti berbeda tadi kan di awal kita setelan ini melakukan pengetahuan awalnya kareana dari rumahnya kemampuan dari dirinya itu berbeda-beda misalnya si A itu sudah sampai proses dan bioproses sudah tahu ari rumahnyaatau dari smp nya. Kalau yang satunya lagi dia itu masih bleng yang lain itu sudah tau tapi selewat-lewat selanjutnya itu kebutuhan belajarnya itu sampai dimana apa yang harus diketahui ? itu di tentukan dari dirinya sendiri. Selama proses itu harus di awasi atau dikawal kalau tidak dikawal jadi kemana-kemana dan tujuan tadi. Di dalam pembelajaran ini kan harus ada peningkatan kalau itu pengetahuanya tidak tau setelah prosesnya jadi tahu bagaimana jadi tahunya diakhir jadi kita harus mengecek sampai dimana pemahaman nya itu. Apakah pembelajaran ini sesuai apa tidak ?yang diharapkan itu salah satu yang dilakukan biasanya di akhir baik itu problem bes dll melakukan refleksi tapi ini belum ada itu di antaranya sesuai tidak apa yang diharapkan oleh siswadalam proses pembelajrannya apa itu salah satu metakognitif. Ini kan berbeda-beda. Masing – masing individu kesadaran dari awal yang kesadaran sampai akhir ini disebut pengetahuan metakognitif. Ini langkah pembelajarannya tidak selesai hanya sampai kesimpulan saja refleksi pembelajarannya tidak ada.
Ibu Ruhana : Apa lagi yang di tanyakan ?
Sri : Apa yang mau bertanya lagi ?
Ibu Ruhana : Kalau faktual itu diketahui ketika melakukan pengamatan langsung seperti tadi kan melakukan percobaan trus dia melakukan pengamatan bentuk nya atau misalnya mengukur ukuran sel. Pengetahuan dari ukuran sel membuktikan dan apa hanya berapa sekian. Itu penegtahuan dari faktual bakteri dari dinding selnya nah di coa tidak itu termasuk pengetahuan faktual. Kalau di konseptual konsep-konsep yang diperoleh melelui literatur yang tidak bisa diperoleh fakta langsung itu konsep respirasi sel misalnya potosintesis itu kan konsep kita kantidak bisa mengamati proses fotosintesis reaksinya bisa terlihat dengan CO2berikatan menjadi CO, tapi berlaku tidaknya bisa dilakukan dengan percobaan yang menggunakan daun singkong, daunya di tutupi dari subuh dilakban sebagian nah itu di biarkan seharin ketika sore di ambil daunnya direaksikan dengan alkohol, amilum ada di tetesi ion amil tapi kelihatan yang di tutupi berbentuk hitan kalau yang tidak di tutupi jadi hitam-hitam karena si ionnya berikatan denagnamilum hasil potosintentesis. Sementara cahanyanya tidak ada karbon tidak ada potosintesis sehingga hanya hitam nah itu kan membuktikan ada tidaknya misalnya kalau reaksi potosintesisnya susah di amati bisa dibedakan tidak faktual dan kenseptual, bisa yah, berdeda dengan yang tadi ukuran sel itu bisa di amati secara faktual kalau konseptual kaya tadi hanya bisa di buktikan saja tapi prosesnya sendiri tidak bisa diamati kalau prosedural itu langkah-langkahnya ketika mengamati sel apakah membuat preparat dengan betul menggunakan mikroskopnya apakah sudah benar, semnentara cahanyanya tidak difokuskan dahulu, melihat lensanya itu pengetahuan prosedural. Yang tadi plasmolisis mengamati potosintesis seperti apa seperti apa langkah-langkahnya. Prosedural bisa jadi rangkaian urutan misalnya ketika mengamati respirasi sel, bagaimana langkah-langkahnya urutanya seperti apa, bisa mengurutkan kembali langkah-langkah itu karena pengetahuan prosedural. Ada yang bertanya lagi ?
Devi : Itu di pengetahuan faktual ada pengetahuan khusus dan pengetahuan elemen-elemen apa maksudnya dan beri contohnya ?
Wulan : Pengetahuan khusus berkenaan dengan kejadian penomena yang terjadi di potosintesis elemen-elemennya misalnya ada klorofil. Penomenanya terjadi potosintesis peristiwanya karbon berikatan dengan H2O menghasilkan CH6 lokasinya terjadi diklorofil terjadinya pada siang hari.
Devi : Bisa diulangi ?
Wulan : Pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkenaan dengan penomena dengan terjadicontohnya dengan terjadinya photosintesis misalnya peristiwa dalam potosintesis tersebut prosesnya trus lokasi yang terjadi fotosintesis itu di daun didalam klorofil dan terjadinya pada siang hari. Elemen-elemennya itu tepat dan lokasinya.
Marseli : Itu dari praktikum atau cuman disampaikan saja ?
Kintan : Dengan cara penyampaian
Marseli : Bagaimana cara penyampaiannya ?
Wulan : Dengan fakta fotosintesisnya tidak bisa dilihat
Marseli : Itu yang elemen-elemennya tahunya dari mana ?
Kintan : Elemen-elemennya ada diliteratur kan kalau tadi disebutkan oleh ibu percobaan daun singkong dari solatip kan kita tidak bisa melihat klorofilnya bagaimana tapi kan dibukunya ada diliteratur ada kalau klorofil itu kan warna hujau yang di daun berwarna hijau ada klorofilnya secara pemikiran sederhanannya yang tadi prakteknya yang daun singkong ditutup, ditutup itu kan tidak terkena sinar matahari sama yang tidak ditutup tidak terkena sinar matahari. Kan potosintesis itu harus siang kan ada sinar mataharinya tapi bisa dibandingakan Cuma hasilkannya saja tapi kalau perosesnya tidak bisa ditentukan. Itu konsep.
Sri : Gimana sudah jelas ?
Marseli : Ya sudah jelas
Sri : Bagaimana ada yang ditannyakan lagi ?
Sri : Apa sudah jelas ? tidak ada yang bertannya lagi ?
Sri : Bagaimana ada yang bertannya lagi ?
Sri : Sekian dari persentasi dari kelompok kami asalamualikum wr wb.
Kelompok 2
Kelas 3A Biologi
Anggota : Kintan Nissa Ayu Rengganis (2119130012)
Ernawati (2119130063)
Sri Rahayu (2119130027)
Wulan Sri Wahyuni (2119130003)
Sri : Asalamualaikum wr.wb. Kami dari kelompok 2 akan mempresentasikan tentang Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran RPP Biologi Kelas XI dan Jenis Pengetahuan. Tujuan Mendiskusikan Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran RPP Biologi Kelas XI Dan Jenis Pengetahuan. Untuk mengefektifkan waktu kita langsung saja ke penyaji yang pertama.
Kintan : Kompetensi Dasar
- Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
- Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
- Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.1 Memahami tentang komponen kimiawi penyusun sel, ciri hidup pada sel yang ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan proses yang berlangsung di dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
3.2 Menganalisis berbagai proses pada sel yang meliputi: mekanisme transpor pada membran,difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis, reproduksi, dan sintesis protein sebagai dasar pemahaman bioproses dalam sistem hidup.
4.1 Menyajikan model/charta/gambar/ yang merepresentasikan pemahamannya tentang struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
4.2 Membuat model proses dengan menggunakan berbagai macam media melalui analisis hasil studi literatur, pengamatan mikroskopis, percobaan, dan simulasi tentang bioproses yang berlangsung di dalam sel.
- Setelah melakukan percobaan siswa dapat Membedakan senyawa anorganik dan senyawa organik penyusun sel dengan baik dan benar
- Setelah melakukan percobaan siswa dapat Menyebutkan unsur-unsur penyusun sel dengan benar
- Setelah melakukan percobaan dengan menggunakan mikroskop cahaya siswa dapat Menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan dengan benar
- Setelah melakukan percobaan siswa dapat Membedakan sel hewan dan sel tumbuhan bila dilihat dengan mikroskop cahaya dengan benar
- Setelah melakukan percobaan siswa dapat Menunjukkan bagian-bagian sel berdasarkan gambar dengan benar
- Setelah melakukan percobaan siswa dapat Menjelaskan struktur bagian-bagian sel beserta fungsinya dengan baik dan benar
- Setelah melakukan percobaan siswa dapat Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan dengan benar
- Setelah melakukan percobaan siswa dapat Menjelaskan organel-organel pada sel tumbuhan dan hewan dengan benar
- Setelah melakukan percobaan siswa dapat Menjelaskan fungsi masing-masing organel dengan tepat
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup, berarti di dalam sel terdapat bagian-bagian yang berperan dalam melakukan aktivitas hidup sel. Sel mempunyai ukuran dan bentuk yang bervariasi. Umumnya ukuran sel adalah mikroskopis. Sebagai contoh pada ovum manusia mempunyai diameter 100 mikro, erytrosit 10 mikro, bakteri 1 mikro, dan virus 0,1 mikrodan sel-sel lain berkisar 0,4 mikrosampai 10 mikro. Struktur sel hewan dan sel tumbuhan dilihat dengan mikroskop cahaya terdiri dari membran sel, sitoplasma, inti sel dan organel-organel. Ada bagian-bagianya adalah :
- Membran sel
- Sitoplasma
- Nukleus
- Retikulum Endoplasma
- Ribosom
- Mitokondria
- Lisosom
- Badan golgi
- Vakuola
- Sentriol
- Kloroplas
- Dinding sel
Bioproses yang terjadi dalam sel diantaranya:
- Difusi
- Osmosis
- Plasmolisis
- Jenis jenis pengetahuan
- Pengetahuan Faktual
Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus siswa ketahui ketika mereka harus mencapai atau menyelesaikan suatu masalah. Pengetahuan faktual (factual knowledge) yang meliputi aspek-aspek :
- Pengetahuan Istilah
- Pengetahuan Khusus dan Elemen-Elemennya
Wulan : 2. Pengetahuan konseptual
Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan kategori dan klasifikasi serta hubungannya dengan dan diantara mereka -lebih rumit, dalam bentuk pengetahuan yang tersusun. Seperti, skema, model mental, atau teori implisit atau eksplisit dalam model psikologi kognitif yang berbeda. Pengetahuan konseptual terdiri dari :
- Pengetahuan Klasifikasi dan Kategori
- Pengetahuan Dasar dan Umum
- Pengetahuan Teori, Model dan Struktur
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu. Seperti pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan metoda-metoda yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur. Pengetahuan prosedural terdiri dari :
- Pengetahuan Keterampilan Umum-Khusus dan Algoritma
- Pengetahuan Metode dan Teknik Khusus
- Pengetahuan Kriteria Untuk Menentukan Penggunaan Prosedur yang Tepat
- Pengetahuan Metakognitif
- Pengetahuan Strategi
- Pengetahuan Mengenai Tugas-tugas Kognitif, termasuk Pengetahuan Kontekstual dan Kondisional
- Pengetahuan Itu Sendiri
Ibu Ruhana : Nah ini d kompetensi dasar coba dilihat yang kompetensi dasar 4.1 sikap model dan 4.2 Membuat model, ditujuan nya ada tidak dalam kegiatanya? Disini konsep dan tujuan nya hanya melakukan percobaan saja. Nyambung gak menurut kelompok kalian ?
Kintan : Kalau yang di 4.1 menurut saya tidak nyambung tapi yang di untuk 4.2 biasa nymbung karena ada pengamatan dimikroskop jadi melakukan dulu mengamati sel nya.
Ibu Ruhana : Membuat model proses jadi disitu membuat sesuatu apa dalam kegiatan percobaannya ? apa hanya mengamati saja ? atau disini 4.1 menyajikan gambar mungkin di indikator Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan hasil pengamatan itu masih nyambung itu d gabung tapi ke tujuannya jadi tidak ada hanya melakukan, dikegiatannya juga ada diskusi tapi disininya hanya melakukan percobaannya saja. Disini ada nyampe sana gak ? Antara tujuan dan kompetensi dasar yang ada di rpp ini Apa yang anda temukan dari Kompetensi dasar dan tujuannya dari kelompok ini ?
Kintan :Tujannya hanya mengamati bu, jadi tidak menghasilkan produknya sedangkan d KD menghasilkan produknya
Ibu Ruhana : Jadi bagaimana tujuannya rpp itu ?
Kintan : Jadi pemahaman kan disini ada menyajikan peserta seperti itu dari gambar seperti itu dari gambar dan model itu diamati siswa mendapatkan pemahaman dari mengamati model atau contoh yang sudah disajikan.
Ibu Ruhana : Siapa yang menyajikan nya ?
Kintan : Guru yang memberikannya
Ibu Ruhana : Disini kan yang menjajikan itu siswa disini kan ada menjyajikan model tentang pemahaman struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
Sedangkan KD disini harus dimiliki oleh siswa bukan yang harus dilakukan oleh guru ini hanya masukan saja dari ibu. Disini anatara tujuan pembelajaran dengan KD belum tercapai karena didalam tujuan pembelajaran kebanyakan hanya kognitif nya menjelaskan saja disini kan ada menunjukan mengamati di KD nya sendiri disiniada menganalisis, menyajikan, membuat itu kan sudah tingkatan kognitifnya sudah melebihi mengamati. Jika anda membuat rpp jangan seperti ini KD nya tinggi disini ada membuat menyajikan sementara di tujuannya hanya mendeskripsikan, menjelaskan itu kan hanya C 1 dan C 2 nya saja sedangkan disini sudah sampe membuat melakukan C 6 menerapkan.
Sri : Silahkan yang mau bertanya ?
Ibu Ruhana : Materi sudah sesuai belum dari rpp ini ?jadi disini materi kompetensi dasar dan tujuan materi dan jenis pengetahuan, gimana materinya dari kelompok ini di RPP?
Kintan : Materinya membahas tentang sel dari lingkup ukuran, organel, komponen dan sama bioprosesnya bu
Ibu Ruhana : Itu sudah mencukupi belum? Dipengetahuannya yang mana faktual, konseptual dan prosedural ?
Kintan : Yang faktual dari ukuran, kan bisa dilihat seperti misalnya kita melakukan percobaan pada sel tumbuhan bawang merah itu kan bisa dilihat kecil dimikroskop itu faktual, kemudian pengetahuan konseptualnya itu yang bioprosesnya itu kan difusi, plasmolisis itu kan tidak bisa dilihat oleh langsung jadi berdasarkan keterangan atau literatur, dari buku paket atau yang lainnya yang terkait.
Ibu Ruhana : Apakah plasmolisis bisa diamati ?
Kintan : Ya plasmolisis bisa di amati! Selanjutnya untuk prosedural juga bisa di amati karena ada langka- langkah percobaan!
Ibu Ruhana : Percobaan mengamati apa ?apa yang digunakan dalam prosedural ?
Kintan : Bagian-bagiannya, percobaan yang dilakukan pada sel yaitu tentang bagian-bagian sel, organel-organel dan neukleus karena dalam neukleus ada titik-titik hitam yang dapat di lihat.
Ibu Ruhana : Kan disini siswa dapat Menjelaskan sementara dipercobaanya hanya melihat.
Kintan : Tetapi didukung dengan literatur.
Ibu : Disini tujuan pembelajaran 1 sampai 9 semuanya hanya melakukan percobaan, kegiatanya hanya percobaanya saja. Sementara disini kan discavery learning selain memperoleh faktual dari percobaan nanti kan ada diskusi penelusuran hasil literatur jadi ketika membuat tujuan tidak hanya melakukan kegiatannya saja. Karena metodenya nanti kan jadi praktikum saja. Melakukan percobaan, sementara melakukan percobaan dengan hanya melihat nukleus tidak mewakili organel-organel sel saja. Sementara ketika percabaan. Seharusnya dilihat dengan mikroskop elektron, Hanya melihat saja tidak memungkinkan melihat organel. Tidak bisa hanya melakukan percobaanya saja. Kalau di kegiatannya sudah ada literatur, diskusi seharusnya dimasukan ke dalam tujuan pembelajaran. Jadi dipilih mana yang harus melakukan percobaan dan mana yang harus diskusi atau literatur kan itu berbeda-beda dalam materinya. Kalau disini kan bahwa percobaan siswa dapat melakukan percobaan senyawa anorganik dan organik denganbaik dan benar. Percobaan apa yang bisa melihat ini ?belum nyampe sini?
Ibu Ruhana : Kalau anatomi tumbuhan ada yang melihat amilum itu tidak bisa melakukan satu pertemuan secara langsung .ini tidak bisa melakukan dengan percobaan. Penyusun sel dengan benar. Ini juga membingungkan unsur-unsur penyusun dilihat melalui mikroskop cahaya, apa yang bisa dilihatnya? Menggunakan mikroskop cahaya bisa menyebutkan senyawa dengan benar kalau ini memungkinkan saja itu menggambar dilihat dari dinding sel yang mana itu juga tidak sampai ke organe, kalau organel kan lebih kecil lagi, organel kan isinya sitoplasma, itu tidak kelihatan dari mikroskop cahaya. Jadi nanti anda ketika membuat tujuan itu harus rasional sampai ke arah sana. Percobaanya apa yang bisa dilakukan nnti tujuannya sampai dimana?karena siswa melakukan percobaan ini mewakili itu kan hnya melihat sel saja dan bagian-bagiannya saja itu tidak bisa sampai ke senyawa organik dan anorganik gimana caranya melalui melihat bentuknya saja, tapi ini lebih ke nantinya literatur dan diskusidan tunjukan bagian bagian sel dengan ini bisa melalui pengamatan tetapi hanya terbatas ini juga organelnya nyampe ke organel. Seharusnya menganalisis rpp itu harus ke arah sana. Jadi kelompok ini sudah smpai mana?menganalisis saja ?
Ibu Ruhana : Disini kegiatanya sudah bagus kegiatan pembelajarannya disini kan pertama siswa mengamati teori sel,artinya disuruh literatur dulu, kemudian pengamatan kisaran kumpulan sel, kalau kisaran bisa menggunakan mikroskop, organel-organel yang terdapat di dalam sel. seharusnya ini tidak bisa menggunakan pengamatan tetapi dibawahnya ada dicari literatur jadi ditujuannya harus sesuai setelah siswa melakukan percobaan literatur siswa dapat apa ?
Ibu Ruhana : Ini kan jelas kalau tidak diperoleh oleh pengamatan jadi siswa memperoleh lewat literatur jadi jangan hanya percobaanya saja. Kalau percobaanya menggunakan mikroskop elektron itu baru bisa mewakili.
Sri : Silahkan yang mau bertanya ?
Ibu ruhana : Coba yang penilaian, penilaian pisikomotor disana aspek yang dinilainya diantaranya bersemangat ketika mengerjakan dan ketika mengerjakan. Bersemangat yang serius itu sikap atau keterampilan ? menurut kelompok ini
Kintan : Sikap
Ibu Ruhana : Bersemangat ketika mengerjakan, serius ketika mengerjakan itu sikap tau psikomotor ? harusnya masuk kemana ? ini masuknya ke psikomotor. Selanjutnya psikomotornya kan ini dinilai ketika melakukan pengamatan, dalam penggunaan mikroskop yang dinilainya. Bagaimana cara menggunakan alatnya ?bagaimana mempokuskan cahayanya?bagaimana mendapatkan gambar yang dihasilkannya ?kalau ini bersemangat, sikap ini perlu bersemangat, tetapi disini psikomotor padahal belum tentu yang bersemangat itu lebih terampil, serius belum tentu juga terampil. Berarti ini tidak bisa untuk mengukur psisikomotor dengan bersemangat dan serius. Kalau bekerja cepat bisa, bekerja cepat bisaa dilihat dalam pekerjaanya itu bisa penting bisa melihat terampil atau tidak mikroskopnya misalnya cepat tidak menemukan objeknya itu masih bisa. Sesuai kelompok itu apa?teramil tidak dalam kelompok, ad yang terampil ada juga yang diam saja. Itu semangat dan serius itu termasuk ke sikap. Dan di belakangnya ketika keaktifan bekerja bisa untuk psikomotor, penelitian data itu bisa termasuk ke psikomotor. Kalau bersemangat dan serius itu cenderung ke sikap.
Sri : Siapa yang mau bertanya ?
Meilani : Saya meilani dari kelompok 5 ingin bertanya disitu kan ada pengetahuan metakognitif, berikan contohnya dari RPP makalah kalian?ada pengetahuan paktualnya apa?
Kintan : Kan pengetahuan metakognitif ialah kesedaran tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Dan menunjukan syaraf dan mengenai proses berfikir dan pembelajaran yang berlaku. Jadi pengetahuan yang mengenaisalah satu dari itu sendiri. Misalnya kan tadinya kita tidak tahu apa itu plamolisis itu apa sih, pertamanya kita tidak tahu tapi kan diberikan peroses pengetahuan Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis, sebelumnya tidak tahu setelah mendapatkan ini jadi tahu.
Ibu ruhana : Mengecek tahu atau tidak tahunya dilihat dari apa?
Kintan : Dari tes misal seperti kalau dikelas itu ditujuk apa yang disebut plamolisis ada yang ini di tunjuk orangnya jadi bisa.
Karina : Kan tadi setiap pengetahuan yang ke 4. Kan itu ada kesadaran apakah di pengetahuan yang lain tidak ada kesadaran ? apa yang membedakan kesadarannya?tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui?apakah di penegtahuan yang lainya akan ada kesadaran tentang materi yang d ajarkanya?
Kinta : Kan yang 3 lagi itu pengetahuan faktual berdasarkan fakta berarti nyata, berarti sadar. Nyata itu sikap sistematis kalau konseptual kan berdasarkan pengetahuan yang didapat literatur yang dibaca bukan dari fakta misalkan di organel sel itu tidak bisa dilihat oleh kasat mata hanya bisa dilihat dengan nukleus saja.
Krina : Itu sadar ?
Kintan : Kan sadar soalnya membaca semuanya mempunyai kesadaran tapi berbeda tempatnya kalau faktual secara fakta kalau konseptual berdasarkan literatur kalau prosedural memiliki langkah-langkah bagaimanacara melakukan sesuatu seperti kan dalam percobaan ada langkah-langkahnya , kalau metakognitif kesadarannya tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Kan yang belum diketahuinya contohnya bioproses dan osmosis di smp sudah dijelaskan , tetapi plasmolisis kan belum jadi di sma plasmolisis dan selanjutnya.
Meilani : Kalau pengetahuan faktual di smp penilaianya dari apa ?
Kintan : Paktual menilainya dari sedang melakukan percobaan sel bawang merah faktualnya itu kan siswa itu kan disuruh menggambar dari sel bawang merahnya jadi sesuai tidak dengan apa yang diamati misalnya bentuk sel tumbuhan bentunya kotak-kotak atau seperti apa.
Meilani : Apa itu sesuai dengan pengetahuan faktual ?
Kintan : Faktual kan fakta
Meilani : Prosedural itu apa ?
Kintan : Kalau prosedural bagai mana cara mengerjakannya. Apakah betul langkah-langkat pengerjaannya pada saat percobaannya, misal cara memakai mikroskopnya benar apa tidak, cara membuat preparatnya benar atau tidak seperti itu.
Sri : Gimana sudah jelas meilani ?
Meilani : Ya sudah
Sri : Apa yang mau bertanya lagi?
Ibu Ruhana : Itu tadi yang kesadarannya itu sudah tau kan itu dilakukannya dengan gimana?apa sebelum pelajaran apa sesudah pembelajaran ?
Kintan : Sedang dilakukan pembelajaran misalnya ada yang lupa guru menyebutkan misalnya osmosis kalau ada yang lupa coba di ingat lagi apa itu osmosis.
Ibu Ruhana : Kalau di awal perlu tidak ?
Kintan : Perlu juga
Ibu Ruhana : Jadi gimana?
Kintan : Jadi diawal dan di akhirnya juga perlu. Kalau di akhir itu sudah tahu.
Ibu Ruhana : Kan setiap kemampuan berbeda-beda ? ada yang sebelum dilaksanakan juga sudahn paham ada yang paham sudah dilakukan, ada yang sampe terakhir juga belum paham. Bagaimana dilihatnya ?
Kintan : Misal diberikan kuis singkattentang materi yang sudah diajarkan
Ibu Ruhana : Artinya metakognitif ini dilakukannya sebelum, selama, dan sesudah karena dapa kognitif ini kesadaran diri. Sudah sampai dimana kita tahu? apa yang kita pelajari? nanti sampai dimana kita paham ? itu kan di tentukan oleh dirinya sendiri. Itu kan pasti berbeda tadi kan di awal kita setelan ini melakukan pengetahuan awalnya kareana dari rumahnya kemampuan dari dirinya itu berbeda-beda misalnya si A itu sudah sampai proses dan bioproses sudah tahu ari rumahnyaatau dari smp nya. Kalau yang satunya lagi dia itu masih bleng yang lain itu sudah tau tapi selewat-lewat selanjutnya itu kebutuhan belajarnya itu sampai dimana apa yang harus diketahui ? itu di tentukan dari dirinya sendiri. Selama proses itu harus di awasi atau dikawal kalau tidak dikawal jadi kemana-kemana dan tujuan tadi. Di dalam pembelajaran ini kan harus ada peningkatan kalau itu pengetahuanya tidak tau setelah prosesnya jadi tahu bagaimana jadi tahunya diakhir jadi kita harus mengecek sampai dimana pemahaman nya itu. Apakah pembelajaran ini sesuai apa tidak ?yang diharapkan itu salah satu yang dilakukan biasanya di akhir baik itu problem bes dll melakukan refleksi tapi ini belum ada itu di antaranya sesuai tidak apa yang diharapkan oleh siswadalam proses pembelajrannya apa itu salah satu metakognitif. Ini kan berbeda-beda. Masing – masing individu kesadaran dari awal yang kesadaran sampai akhir ini disebut pengetahuan metakognitif. Ini langkah pembelajarannya tidak selesai hanya sampai kesimpulan saja refleksi pembelajarannya tidak ada.
Ibu Ruhana : Apa lagi yang di tanyakan ?
Sri : Apa yang mau bertanya lagi ?
Ibu Ruhana : Kalau faktual itu diketahui ketika melakukan pengamatan langsung seperti tadi kan melakukan percobaan trus dia melakukan pengamatan bentuk nya atau misalnya mengukur ukuran sel. Pengetahuan dari ukuran sel membuktikan dan apa hanya berapa sekian. Itu penegtahuan dari faktual bakteri dari dinding selnya nah di coa tidak itu termasuk pengetahuan faktual. Kalau di konseptual konsep-konsep yang diperoleh melelui literatur yang tidak bisa diperoleh fakta langsung itu konsep respirasi sel misalnya potosintesis itu kan konsep kita kantidak bisa mengamati proses fotosintesis reaksinya bisa terlihat dengan CO2berikatan menjadi CO, tapi berlaku tidaknya bisa dilakukan dengan percobaan yang menggunakan daun singkong, daunya di tutupi dari subuh dilakban sebagian nah itu di biarkan seharin ketika sore di ambil daunnya direaksikan dengan alkohol, amilum ada di tetesi ion amil tapi kelihatan yang di tutupi berbentuk hitan kalau yang tidak di tutupi jadi hitam-hitam karena si ionnya berikatan denagnamilum hasil potosintentesis. Sementara cahanyanya tidak ada karbon tidak ada potosintesis sehingga hanya hitam nah itu kan membuktikan ada tidaknya misalnya kalau reaksi potosintesisnya susah di amati bisa dibedakan tidak faktual dan kenseptual, bisa yah, berdeda dengan yang tadi ukuran sel itu bisa di amati secara faktual kalau konseptual kaya tadi hanya bisa di buktikan saja tapi prosesnya sendiri tidak bisa diamati kalau prosedural itu langkah-langkahnya ketika mengamati sel apakah membuat preparat dengan betul menggunakan mikroskopnya apakah sudah benar, semnentara cahanyanya tidak difokuskan dahulu, melihat lensanya itu pengetahuan prosedural. Yang tadi plasmolisis mengamati potosintesis seperti apa seperti apa langkah-langkahnya. Prosedural bisa jadi rangkaian urutan misalnya ketika mengamati respirasi sel, bagaimana langkah-langkahnya urutanya seperti apa, bisa mengurutkan kembali langkah-langkah itu karena pengetahuan prosedural. Ada yang bertanya lagi ?
Devi : Itu di pengetahuan faktual ada pengetahuan khusus dan pengetahuan elemen-elemen apa maksudnya dan beri contohnya ?
Wulan : Pengetahuan khusus berkenaan dengan kejadian penomena yang terjadi di potosintesis elemen-elemennya misalnya ada klorofil. Penomenanya terjadi potosintesis peristiwanya karbon berikatan dengan H2O menghasilkan CH6 lokasinya terjadi diklorofil terjadinya pada siang hari.
Devi : Bisa diulangi ?
Wulan : Pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkenaan dengan penomena dengan terjadicontohnya dengan terjadinya photosintesis misalnya peristiwa dalam potosintesis tersebut prosesnya trus lokasi yang terjadi fotosintesis itu di daun didalam klorofil dan terjadinya pada siang hari. Elemen-elemennya itu tepat dan lokasinya.
Marseli : Itu dari praktikum atau cuman disampaikan saja ?
Kintan : Dengan cara penyampaian
Marseli : Bagaimana cara penyampaiannya ?
Wulan : Dengan fakta fotosintesisnya tidak bisa dilihat
Marseli : Itu yang elemen-elemennya tahunya dari mana ?
Kintan : Elemen-elemennya ada diliteratur kan kalau tadi disebutkan oleh ibu percobaan daun singkong dari solatip kan kita tidak bisa melihat klorofilnya bagaimana tapi kan dibukunya ada diliteratur ada kalau klorofil itu kan warna hujau yang di daun berwarna hijau ada klorofilnya secara pemikiran sederhanannya yang tadi prakteknya yang daun singkong ditutup, ditutup itu kan tidak terkena sinar matahari sama yang tidak ditutup tidak terkena sinar matahari. Kan potosintesis itu harus siang kan ada sinar mataharinya tapi bisa dibandingakan Cuma hasilkannya saja tapi kalau perosesnya tidak bisa ditentukan. Itu konsep.
Sri : Gimana sudah jelas ?
Marseli : Ya sudah jelas
Sri : Bagaimana ada yang ditannyakan lagi ?
Sri : Apa sudah jelas ? tidak ada yang bertannya lagi ?
Sri : Bagaimana ada yang bertannya lagi ?
Sri : Sekian dari persentasi dari kelompok kami asalamualikum wr wb.