DITERIMA 18 NOV. 15 AT 2:32 PM
BERITA ACARA DISKUSI
KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, TUJUAN PEMBELAJARAN RPP BIOLOGI KELAS X, DAN PENILAIAN PENGETAHUAN PERMENDIKBUD NO 104 TAHUN 2014
Hari/Tanggal : Selasa, 17 November 2015
Tempat : Ruang 25
Anggota Kelompok 1:
Diskusi dibuka oleh moderator (Herno): assalamualaikum wr. Wb. Kami dari kelompok 1 akan memaparkan materi tentang Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran Rpp Biologi Kelas X, Dan Penilaian Pengetahuan Permendikbud No 104 Tahun 2014. Untuk mengefesienkan waktu langsung saja materi akan dipaparkan oleh saudari Rizky Amelia
Pembahasan dimulai oleh penyaji (Rizky Amelia)
Kita mengambil 3 RPP yang akan dibahas yaitu RPP Archaebacteria dan Eubacteria, RPP fungi, dan RPP keseimbangan Alam.
Maksudnya itu, dalam KD 3.4 itu aspeknya sampai menerapkan prinsip klasifikasi jadi yang harus dinilai juga harus sampai menerapkan
Sekian pemaparannya.
Moderator (Herno): Silahkan ada yang ingin bertanya
Rifky: tadi disebutkan kata kerja operasional itu dapat diukur ya, maksudnya diukur dengan kemampuan siswa berpikir atau gimana gurunya? sedangkan kata kerja operasional sudah ditetapkan ya
Herno (Moderator): Ya terimakasih. Silahkan ada yang bertanya lagi
Reza: tujuan pembelajaran kan berasal dari indikator ya. Nah dari satu indikator itu hanya satu tujuan pembelajaran atau bisa lebih?
Rizky Amelia (Penyaji): baik saya akan menjawab pertanyaan dari rifki, kata kerja operasional itu dapat diukurnya dalam bentuk rubrik, yang dinilai itu kemampuan berfikir siswa dan yang menilai guru. Contohnya pada rubrik penilaian diskusi yaitu menyampaikan pendapat, misalnya menyampaikan pendapatnya sesuai dengan masalah atau tidak
Ibu Ruhana: rubrik penilaian apa?
Rizky Amelia: Penilaian diskusi, dari pengetahuan bu
Ibu Ruhana: itu penilaian, ini yang ditanyakan kata kerja operasional. rubrik yang seperti itu kata kerja operasional apa yang dinilai?
Rizky Amelia: Mendeskripsikan bisa bu
Ibu Ruhana: kalau diskusi yang dinilai itu keterampilan atau pengetahuan?
Rizky Amelia: keterampilan dan pengetahuan juga bisa bu
Ibu Ruhana: kalau pengetahuan, pengetahuan apa yang dinilai dari rubrik tadi? Jenis – jenis pengetahuan itu ada apa saja?
Rizky Amelia: Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
Ibu Ruhana: Kalau dari rubrik tadi pengetahuan apa yang dinilai?
Reza: Pengetahuan Faktual
Ibu Ruhana: kalau pengetahuan faktual kan dari pengamatan
Rizky Amelia (Penyaji): konseptual
Ibu Ruhana: kalau konseptual, apa yang dinilai dari anak bicara misalnya, konsep apa yang dinilai. jadi jika rubriknya seperti itu apa yang dinilai jadinya?
Rizky Amelia (Penyaji): Psikomotor bu
Ibu Ruhana: Psikomotor apa yang dinilai?
Rizky Amelia (Penyaji): kemampuan dia dalam menyampaikan pendapatnya
Ibu Ruhana: ini permormance itu kan penampilan, nah untuk contoh rubrik seperti itu lebih ke keterampilan, disitukan ada keterampilan komunikasi yaitu menyampaikan pendapatnya bukan pengetahuannya, jika yang dinilainya itu pengetahuannya, yang dinilai dari pendapatnya, misalnya jawaban yang diberikan itu bagaimana, dari jawabannya, kalau yang itu kan lebih ke psikomotor. Jangan tertukar. Jika yang dinilai pengetahuannya harus ada pengetahuan apa yang dinilainya. Kalau mengukur pengetahuan, jawabannya misalnya kurang tepat, ketika disuruh memberikan 5 contoh tetapi hanya dapat menyebutkan 3. Itu bisa diukur pengetahuannya. Kalau dari gaya bahasanya susah diukur karena ada yang menjawabnya panjang tapi ternyata intinya tidak dapet, tapi ada yang menjawab sederhana tetapi isinya betul. Jadi kalau yang rubriknya seperti, yang dinilai adalah psikomtor. Bagaimana kata kerja yang bisa diukur itu yang seperti apa contohnya dan yang tidak dapat diukur itu yang bagaimana?
Rizky Amelia (Penyaji): untuk yang dapat diukur itu contohnya menjelaskan, menjelaskan pencemaran lingkungan di lingkungan sekitar. Diukurnya bisa dengan tes uraian.
Ibu Ruhana: Iya bisa, kalau yang tidak dapat diukur apa? Misalnya kalau untuk yang menjelaskan kan siswa bisa menjelaskan nah yang diukur adalah penjelasan siswanya, bisa diukur itu bisa dinilai. Nah untuk yang tidak dapat diukurnya itu bagaimana?
Rizky Amelia (Penyaji) : Mendefinisikan.
Ibu Ruhana: Mendefinisikan itu contohnya bagaimana? Bisa saja tetapi nanti susah siswanya karena harus membuat definisi sendiri, dan itu masih bisa diukur. Kalau yang tidak dapat diukur itu contohnya memahami. Yaitu siswa dapat memahami sistem ekskresi. Soalnya gimana itu? Apakah anda paham sistem ekskresi? Kalau memahami itu masih terlalu luas. Contohnya lagi ada memahami mengetahui, itu tidak bisa diukur. Maksudnya itu bisa dibuat pertanyaan. Dan juga harus lebih spesifik. Nah kemarin itu masih banyak yang salah pembuatan indikatornya. Dalam pembuatan indikator itu jangan dibuat dua, misalnya siswa dapat menjelaskan dan memberi contoh, nah itu sudah dua, dibuat satu satu saja. Sudah paham membedakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan tidak dapat diukur?
Peserta Diskusi: Paham
Rizky Amelia (Penyaji): lalu pertanyaan yang kedua, tujuan pembelajaran itu dari indikator, pertanyaannya bisa atau tidak dalam satu indikator menjadi lebih dari 1 tujuan pembelajaran, jawabannya bisa, contohnya dalam KD berisi menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi dan peranan bakteri dalam kehidupan, nah ini bisa dipecah jadi lebih dari satu, yang pertama siswa dapat menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi melalui diskusi atau apa dan yang kedua misalnya siswa dapat menjelaskan peranan bakteri dalam kehidupan setelah melakukan pengamatan pada lingkungan sekitar. Nah jadi satu indikator bisa menjadi lebih dari satu indikator
Agi: itu ada aturannya dari atau bagaimana?
Rizky Amelia (Penyaji): tidak ada aturannya
Ibu Ruhana: kan kalau tujuan pembelajaran itu lebih spesifik dan indikatornya itu lebih umum, seperti yang tadi kan banyak ada habitat, ciri hidup, peranan, nah kalau tujuan ya dipisah lagi satu satu
Herno (Moderator): Silahkan ada yang ditanya lagi
Herno (Moderator): Baik bila tidak ada yang bertanya lagi diskusi kami tutup, mohon maaf apabila banyak kekurangan. Wassalamualaikum wr. wb
BERITA ACARA DISKUSI
KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, TUJUAN PEMBELAJARAN RPP BIOLOGI KELAS X, DAN PENILAIAN PENGETAHUAN PERMENDIKBUD NO 104 TAHUN 2014
Hari/Tanggal : Selasa, 17 November 2015
Tempat : Ruang 25
Anggota Kelompok 1:
- Budi Sukmawan (2119130060) - Tidak Hadir Izin
- Rizky Amelia Sudarmono (2119130077)
- Atri Yunianti (2119130080) – Tidak Hadir Sakit
- Herno Wartopo (2119120024)
Diskusi dibuka oleh moderator (Herno): assalamualaikum wr. Wb. Kami dari kelompok 1 akan memaparkan materi tentang Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran Rpp Biologi Kelas X, Dan Penilaian Pengetahuan Permendikbud No 104 Tahun 2014. Untuk mengefesienkan waktu langsung saja materi akan dipaparkan oleh saudari Rizky Amelia
Pembahasan dimulai oleh penyaji (Rizky Amelia)
Kita mengambil 3 RPP yang akan dibahas yaitu RPP Archaebacteria dan Eubacteria, RPP fungi, dan RPP keseimbangan Alam.
- RPP Archaebacteria dan Eubacteria:
- Kompetensi Dasar
- Indikator Pencapaian Kompetensi
- Tujuan Pembelajaran
- Penilaian pengetahuan
Maksudnya itu, dalam KD 3.4 itu aspeknya sampai menerapkan prinsip klasifikasi jadi yang harus dinilai juga harus sampai menerapkan
- RPP Fungi
- Kompetensi Dasar
- Indikator Pencapaian Kompetensi
- Tujuan Pembelajaran
- Penilaian Pengetahuan
- RPP Keseimbangan Lingkungan
- Kompetensi Dasar
- Indikator Pencapaian Kompetensi
- Tujuan Pembelajaran
- Penilaian Pengetahuan
Sekian pemaparannya.
Moderator (Herno): Silahkan ada yang ingin bertanya
Rifky: tadi disebutkan kata kerja operasional itu dapat diukur ya, maksudnya diukur dengan kemampuan siswa berpikir atau gimana gurunya? sedangkan kata kerja operasional sudah ditetapkan ya
Herno (Moderator): Ya terimakasih. Silahkan ada yang bertanya lagi
Reza: tujuan pembelajaran kan berasal dari indikator ya. Nah dari satu indikator itu hanya satu tujuan pembelajaran atau bisa lebih?
Rizky Amelia (Penyaji): baik saya akan menjawab pertanyaan dari rifki, kata kerja operasional itu dapat diukurnya dalam bentuk rubrik, yang dinilai itu kemampuan berfikir siswa dan yang menilai guru. Contohnya pada rubrik penilaian diskusi yaitu menyampaikan pendapat, misalnya menyampaikan pendapatnya sesuai dengan masalah atau tidak
Ibu Ruhana: rubrik penilaian apa?
Rizky Amelia: Penilaian diskusi, dari pengetahuan bu
Ibu Ruhana: itu penilaian, ini yang ditanyakan kata kerja operasional. rubrik yang seperti itu kata kerja operasional apa yang dinilai?
Rizky Amelia: Mendeskripsikan bisa bu
Ibu Ruhana: kalau diskusi yang dinilai itu keterampilan atau pengetahuan?
Rizky Amelia: keterampilan dan pengetahuan juga bisa bu
Ibu Ruhana: kalau pengetahuan, pengetahuan apa yang dinilai dari rubrik tadi? Jenis – jenis pengetahuan itu ada apa saja?
Rizky Amelia: Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
Ibu Ruhana: Kalau dari rubrik tadi pengetahuan apa yang dinilai?
Reza: Pengetahuan Faktual
Ibu Ruhana: kalau pengetahuan faktual kan dari pengamatan
Rizky Amelia (Penyaji): konseptual
Ibu Ruhana: kalau konseptual, apa yang dinilai dari anak bicara misalnya, konsep apa yang dinilai. jadi jika rubriknya seperti itu apa yang dinilai jadinya?
Rizky Amelia (Penyaji): Psikomotor bu
Ibu Ruhana: Psikomotor apa yang dinilai?
Rizky Amelia (Penyaji): kemampuan dia dalam menyampaikan pendapatnya
Ibu Ruhana: ini permormance itu kan penampilan, nah untuk contoh rubrik seperti itu lebih ke keterampilan, disitukan ada keterampilan komunikasi yaitu menyampaikan pendapatnya bukan pengetahuannya, jika yang dinilainya itu pengetahuannya, yang dinilai dari pendapatnya, misalnya jawaban yang diberikan itu bagaimana, dari jawabannya, kalau yang itu kan lebih ke psikomotor. Jangan tertukar. Jika yang dinilai pengetahuannya harus ada pengetahuan apa yang dinilainya. Kalau mengukur pengetahuan, jawabannya misalnya kurang tepat, ketika disuruh memberikan 5 contoh tetapi hanya dapat menyebutkan 3. Itu bisa diukur pengetahuannya. Kalau dari gaya bahasanya susah diukur karena ada yang menjawabnya panjang tapi ternyata intinya tidak dapet, tapi ada yang menjawab sederhana tetapi isinya betul. Jadi kalau yang rubriknya seperti, yang dinilai adalah psikomtor. Bagaimana kata kerja yang bisa diukur itu yang seperti apa contohnya dan yang tidak dapat diukur itu yang bagaimana?
Rizky Amelia (Penyaji): untuk yang dapat diukur itu contohnya menjelaskan, menjelaskan pencemaran lingkungan di lingkungan sekitar. Diukurnya bisa dengan tes uraian.
Ibu Ruhana: Iya bisa, kalau yang tidak dapat diukur apa? Misalnya kalau untuk yang menjelaskan kan siswa bisa menjelaskan nah yang diukur adalah penjelasan siswanya, bisa diukur itu bisa dinilai. Nah untuk yang tidak dapat diukurnya itu bagaimana?
Rizky Amelia (Penyaji) : Mendefinisikan.
Ibu Ruhana: Mendefinisikan itu contohnya bagaimana? Bisa saja tetapi nanti susah siswanya karena harus membuat definisi sendiri, dan itu masih bisa diukur. Kalau yang tidak dapat diukur itu contohnya memahami. Yaitu siswa dapat memahami sistem ekskresi. Soalnya gimana itu? Apakah anda paham sistem ekskresi? Kalau memahami itu masih terlalu luas. Contohnya lagi ada memahami mengetahui, itu tidak bisa diukur. Maksudnya itu bisa dibuat pertanyaan. Dan juga harus lebih spesifik. Nah kemarin itu masih banyak yang salah pembuatan indikatornya. Dalam pembuatan indikator itu jangan dibuat dua, misalnya siswa dapat menjelaskan dan memberi contoh, nah itu sudah dua, dibuat satu satu saja. Sudah paham membedakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan tidak dapat diukur?
Peserta Diskusi: Paham
Rizky Amelia (Penyaji): lalu pertanyaan yang kedua, tujuan pembelajaran itu dari indikator, pertanyaannya bisa atau tidak dalam satu indikator menjadi lebih dari 1 tujuan pembelajaran, jawabannya bisa, contohnya dalam KD berisi menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi dan peranan bakteri dalam kehidupan, nah ini bisa dipecah jadi lebih dari satu, yang pertama siswa dapat menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi melalui diskusi atau apa dan yang kedua misalnya siswa dapat menjelaskan peranan bakteri dalam kehidupan setelah melakukan pengamatan pada lingkungan sekitar. Nah jadi satu indikator bisa menjadi lebih dari satu indikator
Agi: itu ada aturannya dari atau bagaimana?
Rizky Amelia (Penyaji): tidak ada aturannya
Ibu Ruhana: kan kalau tujuan pembelajaran itu lebih spesifik dan indikatornya itu lebih umum, seperti yang tadi kan banyak ada habitat, ciri hidup, peranan, nah kalau tujuan ya dipisah lagi satu satu
Herno (Moderator): Silahkan ada yang ditanya lagi
Herno (Moderator): Baik bila tidak ada yang bertanya lagi diskusi kami tutup, mohon maaf apabila banyak kekurangan. Wassalamualaikum wr. wb