DITERIMA TGL 28 NOV.15 AT 11:22
Berita Acara Diskusi (Kelompok 3)
Hari/Tanggal : Rabu,25 November 2015 , Pukul (13.30-selesai)
Tempat : Ruang 26
Materi Diskusi : Kompetensi Dasar, Metode Dan Langkah-Langkah Pembelajaran RPP Biologi Kelas XII Dan Penilaian Sikap Sesuai Permendikbud No. 104 Tahun 2014
Tujuan : Mendiskusikan kompetensi dasar,metode dan langkah-langkah pembelajaran RPP Biologi kelas XII dan penilaian sikap sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2014.
Anggota Kelompok 3 : IIIA
-Devi Mariana 2119130002 ( Penyaji)
-Annisa Nabila R.M 2119130004 (Notulen)
-Rina Sri Mulyani 2119130010 (Moderator)
Rina : Assalamualaikum Wr.Wb kami dari kelompok 3 akan mempresentasikan “Kompetensi Dasar, Metode Dan Langkah-Langkah Pembelajaran RPP Biologi Kelas XII Dan Penilaian Sikap Sesuai Permendikbud No. 104 Tahun 2014”.Dengan tujuan Mendiskusikan kompetensi dasar,metode dan langkah-langkah pembelajaran RPP Biologi kelas XII dan penilaian sikap sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2014. Untuk itu di persilahkan kepada saudari Devi sebagai penyaji.
Devi :
3
Akhir
Rubrik Penilain Sikap:
Skor 1, jika “tidak pernah” berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika “kadang – kadang” berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika “sering” berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika “selalu” berperilaku dalam kegiatan
Nilai = (Jumlah skor : Skor maksimal) x 100
Sangat Baik (A)
80 s/d 100
Baik (B)
70 s/d 79
Cukup (C)
60 s/d 69
Kurang Baik (D)
Kurang dari 60
Rina : Terimakasih kepada penyaji yang sudah menyampaikan materi,selanjutnya kami buka sesi pertanyaan, silahkan yang mau bertanya?
Marseli : apakah di setiap kegiatan awal pertemuan guru harus memberikan sebuah video ?
Devi : Di awal kegiatan guru memberikan gambaran dari setiap materi yang akan di sampaikan tapi itu juga di sesuaikan. Kan di sini kami mengambil contoh perkembangan dan pertumbuhan di sini guru bisa memberikan video atau gambar tentang proses dari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Salah satunya itu adalah contohnya.
Ibu Ruhana : Mengapa harus selalu video atau gambar ?
Devi : itu salah satunya bu , salah satu apresiasi
Ibu ruhana : selain video dan gambar ? apa yang bisa di lakukan? Mengapa harus ada yang di visualisasikan di setiap awal pembelajaran ?
Devi : Jadi guru memancing siswa agar rasa ingin tahunya itu muncul , dan agar lebih termotivasi untuk lebih fokus lagi terhadap materi yang akan di pelajari.
Ibu Ruhana : pendekatan saintifik itu apa ?
Devi : pendekatan saintifik itu mengamati.
Ibu Ruhana : itukan ada yang harus di visualisasikan dan apa yang harus di amati ?boleh misalnya dalam bentuk video,gambar atau dengan lingkungan sekitar . misalnya guru sudah menyediakan tanaman kacang yang baru tumbuh. Jadi medianya tidak harus selalu video atau gambar bisa dengan media yang asli itu lebih bagus. Karena biasanya guru menyediakan dengan video atau gambar maka tetapi seharusnya guru yang kreatif menyediakan media yang lebih real lagi , bisa saja siswa di bawa ke kebun sekolah yang ada tanaman jagung atau kacang. Dan itu tadik kenapa harus ada yang di visualisasikan agar siswa bisa mengamati karena di kurikulum 2013 pendekatannya saintifik untuk memotifasi yaitu dengan slah satunya adalah mengamati.
Rina : Bagaimana yang bertanya bisa di pahami ?
Ibu Ruhana : Kemudian tentang RPP , coba di analisis sudah memenuhi atau tidak model dan pendekatan saintifik ?
Devi : Model pembelajarannya itu Discovery Learning , karena materinya itu tentang pengamatan.
Ibu Ruhana : Coba lihat lagi sintak Discovery Learning
Ibu Ruhana : Tujuan Pembelajaran no 3 dan 4 cara mengukur dan memahami ? di No 4 setelah melakukan eksperimen bisa di ukur memahami ? di no 4 yang mengeksperimen sebaiknya melakukan eksperimen. Yang memahami saja karena ini di indikatornya sudah betul.
Devi : Bisa di ganti dengan mendeskripsikan
Ibu Ruhana : Rata-rata masih memahami kegiatan itu apa ? percobaan apa saja yang diberikan. Discovery Learning disatukan dengan praktikum ini lebih cenderung Project Based Learning tidak rasional , misal dalam 40 menit melihat pertumbuhan kacang tanah (media) , gambar di project kegiatannya di Discovery Learning , lebih cenderung ke praktikum karena tidak mungkin langkah di lakukan dua kali . melaksanakan percobaan di awal tidak memungkinkan coba di pahami kegiatan itu bisa di pahami kecuali kalo dengan Studi Literatur dan tolong di perhatikan KD nya, kalau mau Problem Based Learning bisa dengan pertanyaan jadi yang percobaannya di diskusikan bukan hanya melakukan tetapi merencanakan hanya mengandalkan hasil percobaan.
Rina : Bagaimana ada yang mau bertanya lagi ?
Karina : Saya Karina dari kelompok 1 , itu yang penilaian sikap yang kerja sama , santun dan toleransi . Mohon di jelaskan kembali
Ibu Ruhana : Mau menambahkan sedikit yang penilaian , penilaian keterampilan. Di predikat penilaian ? kalau membuat rentan nilai jangan seperti itu. Predikat penilaian :
Karina : kan di skor nya itu 1 2 3 4,sampai ke 80 ? atau skor sama nilainya itu beda?
Ibu Ruhana : di lihat skor paling tinggi itu ada berapa ?
Devi : ada 4
Ibu Ruhana : di kali itu ada berapa point ?
Devi : ada 3 point,Di lihat dari skor yang paling tinggi kan ada 4x3 jadi skor maksimal adalah
x100 =10. Kalo misalnya pointnya ada 3 , berarti 3x3= x100= x100=75 jadi nilai di rentan 74 ada di “Baik”. (Skor adalah poin-poin yang di olah , kalau nilai= jumlah skor setelah di olah maksimal di x100). Sikap apa yang harus di nilai harus sesuai untuk mengukur sikap ini , jadi seharusnya kalau ingin mengukur harus sesuai KD (kolom-kolom penilainnya).karena tujuannya mencapai kompetensi makannya meskipun menilai sikap tetap di sesuaikan dengan sikap yang diharapkan dan ada di kompetensi dasar. Karena menganalisis sampai kesana.
Ibu Ruhana : kapan di laksanakan penilaian sikap ?
Devi : Ketika lagi diskusi pas di kelas atau selama pembelajaran berlangsung (integratif)
Ibu Ruhana : bagaimana mengukur sikap jika di sini ada kertas penilaian sikap ?
Devi : Misalnya dengan mengumpulkan laporan tepat waktu.
Ibu Ruhana : bagaimana dengan prosesnya ?
Devi : misalnya dengan membuat video , supaya agar si siswa itu terlihat kerja sama ketika kerja kelompok berlangsung.
Ibu Ruhana : caranya ketika sedang kerja keompok di kasih rubrik untuk menilai anggota kelompok dan di laksanakan dengan sejujur mungkin , untuk mengkroscek/mengkecilkan subjektifitas bisa dengan self accesment( menilai diri sendiri). Yang dinamakan observasi berlangsung untuk mewakili guru ( pearc accesmen). Penilaian sikap yang di gunakan tergantung model.
Rina: Cukup sekian presentasi dari kelompok kami. Mohon maaf bila terdapat kesalahan.,terimakasih . wasslamualaikum Wr.Wb.
Berita Acara Diskusi (Kelompok 3)
Hari/Tanggal : Rabu,25 November 2015 , Pukul (13.30-selesai)
Tempat : Ruang 26
Materi Diskusi : Kompetensi Dasar, Metode Dan Langkah-Langkah Pembelajaran RPP Biologi Kelas XII Dan Penilaian Sikap Sesuai Permendikbud No. 104 Tahun 2014
Tujuan : Mendiskusikan kompetensi dasar,metode dan langkah-langkah pembelajaran RPP Biologi kelas XII dan penilaian sikap sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2014.
Anggota Kelompok 3 : IIIA
-Devi Mariana 2119130002 ( Penyaji)
-Annisa Nabila R.M 2119130004 (Notulen)
-Rina Sri Mulyani 2119130010 (Moderator)
Rina : Assalamualaikum Wr.Wb kami dari kelompok 3 akan mempresentasikan “Kompetensi Dasar, Metode Dan Langkah-Langkah Pembelajaran RPP Biologi Kelas XII Dan Penilaian Sikap Sesuai Permendikbud No. 104 Tahun 2014”.Dengan tujuan Mendiskusikan kompetensi dasar,metode dan langkah-langkah pembelajaran RPP Biologi kelas XII dan penilaian sikap sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2014. Untuk itu di persilahkan kepada saudari Devi sebagai penyaji.
Devi :
- Kompetensi Dasar
- Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada makhluk hidup
- Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam mengamati bioproses
- Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengalaman ajaran agama yang dianutnya
- Berprilaku ilmiah, teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab dan peduli dalam opservasi dan eksperimen,berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan ndan berargumentasi, peduli lingkungan , gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
- Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkem bangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil percobaan.
- Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar
- Metode pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi
- Eksperimen
- Kegiatan pembelajaran
- Mengucapkan salam dan mengecek daftar hadir siswa.
- Guru memberikan sebuah video dan gambar contoh tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
- Menjawab salam dan mengacungkan tangan saat guru mengecek kehadiran.
- Siswa merespon tentang video dan gambar yang di berikan oleh guru.
- Guru menginformasikan singkat tentang pertumbuhan dan perkembangan.
- Guru memberikan tugas untuk melakukan percobaan tentang pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tanaman.
- Guru memberi tugas untuk membuat laporan tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang di amati.
- Guru memerintahkan siswa untuk menyajikan hasil laporan pengamatan dengan berdikusi.
- Siswa melakukan studi pustaka untuk mengetahui informasi tentang pertumbuhan dan perkemabangan.
- Siswa melakukan percobaan tentang pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tanaman.
- Siswa membuat laporan tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
- Siswa menyajikan hasil laporan dengan diskusi.
3
Akhir
- Membantu menyimpulkanhasil kegiatan pembelajaran.
- Guru memberikan tugas untuk melakukan percobaan pertumbuhan di rumah.
- Guru mengakhiri kegiatan pembelajarn dengan mengucapkan salam.
- Siswa merespon apa yang di simpulkan oleh guru.
- Siswa menulis tugas yang di berikan oleh guru.
- Siswa menjawab salam dari guru.
- Penilaian
- Penilaian Sikap
Rubrik Penilain Sikap:
Skor 1, jika “tidak pernah” berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika “kadang – kadang” berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika “sering” berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika “selalu” berperilaku dalam kegiatan
Nilai = (Jumlah skor : Skor maksimal) x 100
Sangat Baik (A)
80 s/d 100
Baik (B)
70 s/d 79
Cukup (C)
60 s/d 69
Kurang Baik (D)
Kurang dari 60
Rina : Terimakasih kepada penyaji yang sudah menyampaikan materi,selanjutnya kami buka sesi pertanyaan, silahkan yang mau bertanya?
Marseli : apakah di setiap kegiatan awal pertemuan guru harus memberikan sebuah video ?
Devi : Di awal kegiatan guru memberikan gambaran dari setiap materi yang akan di sampaikan tapi itu juga di sesuaikan. Kan di sini kami mengambil contoh perkembangan dan pertumbuhan di sini guru bisa memberikan video atau gambar tentang proses dari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Salah satunya itu adalah contohnya.
Ibu Ruhana : Mengapa harus selalu video atau gambar ?
Devi : itu salah satunya bu , salah satu apresiasi
Ibu ruhana : selain video dan gambar ? apa yang bisa di lakukan? Mengapa harus ada yang di visualisasikan di setiap awal pembelajaran ?
Devi : Jadi guru memancing siswa agar rasa ingin tahunya itu muncul , dan agar lebih termotivasi untuk lebih fokus lagi terhadap materi yang akan di pelajari.
Ibu Ruhana : pendekatan saintifik itu apa ?
Devi : pendekatan saintifik itu mengamati.
Ibu Ruhana : itukan ada yang harus di visualisasikan dan apa yang harus di amati ?boleh misalnya dalam bentuk video,gambar atau dengan lingkungan sekitar . misalnya guru sudah menyediakan tanaman kacang yang baru tumbuh. Jadi medianya tidak harus selalu video atau gambar bisa dengan media yang asli itu lebih bagus. Karena biasanya guru menyediakan dengan video atau gambar maka tetapi seharusnya guru yang kreatif menyediakan media yang lebih real lagi , bisa saja siswa di bawa ke kebun sekolah yang ada tanaman jagung atau kacang. Dan itu tadik kenapa harus ada yang di visualisasikan agar siswa bisa mengamati karena di kurikulum 2013 pendekatannya saintifik untuk memotifasi yaitu dengan slah satunya adalah mengamati.
Rina : Bagaimana yang bertanya bisa di pahami ?
Ibu Ruhana : Kemudian tentang RPP , coba di analisis sudah memenuhi atau tidak model dan pendekatan saintifik ?
Devi : Model pembelajarannya itu Discovery Learning , karena materinya itu tentang pengamatan.
Ibu Ruhana : Coba lihat lagi sintak Discovery Learning
Ibu Ruhana : Tujuan Pembelajaran no 3 dan 4 cara mengukur dan memahami ? di No 4 setelah melakukan eksperimen bisa di ukur memahami ? di no 4 yang mengeksperimen sebaiknya melakukan eksperimen. Yang memahami saja karena ini di indikatornya sudah betul.
Devi : Bisa di ganti dengan mendeskripsikan
Ibu Ruhana : Rata-rata masih memahami kegiatan itu apa ? percobaan apa saja yang diberikan. Discovery Learning disatukan dengan praktikum ini lebih cenderung Project Based Learning tidak rasional , misal dalam 40 menit melihat pertumbuhan kacang tanah (media) , gambar di project kegiatannya di Discovery Learning , lebih cenderung ke praktikum karena tidak mungkin langkah di lakukan dua kali . melaksanakan percobaan di awal tidak memungkinkan coba di pahami kegiatan itu bisa di pahami kecuali kalo dengan Studi Literatur dan tolong di perhatikan KD nya, kalau mau Problem Based Learning bisa dengan pertanyaan jadi yang percobaannya di diskusikan bukan hanya melakukan tetapi merencanakan hanya mengandalkan hasil percobaan.
Rina : Bagaimana ada yang mau bertanya lagi ?
Karina : Saya Karina dari kelompok 1 , itu yang penilaian sikap yang kerja sama , santun dan toleransi . Mohon di jelaskan kembali
Ibu Ruhana : Mau menambahkan sedikit yang penilaian , penilaian keterampilan. Di predikat penilaian ? kalau membuat rentan nilai jangan seperti itu. Predikat penilaian :
- 0-1 : kurang baik
- 1-2 : cukup baik
- 2-3 : baik
- 3-4 : sangat baik. ini contoh yang salah dalam membuat penilaian.
Karina : kan di skor nya itu 1 2 3 4,sampai ke 80 ? atau skor sama nilainya itu beda?
Ibu Ruhana : di lihat skor paling tinggi itu ada berapa ?
Devi : ada 4
Ibu Ruhana : di kali itu ada berapa point ?
Devi : ada 3 point,Di lihat dari skor yang paling tinggi kan ada 4x3 jadi skor maksimal adalah
x100 =10. Kalo misalnya pointnya ada 3 , berarti 3x3= x100= x100=75 jadi nilai di rentan 74 ada di “Baik”. (Skor adalah poin-poin yang di olah , kalau nilai= jumlah skor setelah di olah maksimal di x100). Sikap apa yang harus di nilai harus sesuai untuk mengukur sikap ini , jadi seharusnya kalau ingin mengukur harus sesuai KD (kolom-kolom penilainnya).karena tujuannya mencapai kompetensi makannya meskipun menilai sikap tetap di sesuaikan dengan sikap yang diharapkan dan ada di kompetensi dasar. Karena menganalisis sampai kesana.
Ibu Ruhana : kapan di laksanakan penilaian sikap ?
Devi : Ketika lagi diskusi pas di kelas atau selama pembelajaran berlangsung (integratif)
Ibu Ruhana : bagaimana mengukur sikap jika di sini ada kertas penilaian sikap ?
Devi : Misalnya dengan mengumpulkan laporan tepat waktu.
Ibu Ruhana : bagaimana dengan prosesnya ?
Devi : misalnya dengan membuat video , supaya agar si siswa itu terlihat kerja sama ketika kerja kelompok berlangsung.
Ibu Ruhana : caranya ketika sedang kerja keompok di kasih rubrik untuk menilai anggota kelompok dan di laksanakan dengan sejujur mungkin , untuk mengkroscek/mengkecilkan subjektifitas bisa dengan self accesment( menilai diri sendiri). Yang dinamakan observasi berlangsung untuk mewakili guru ( pearc accesmen). Penilaian sikap yang di gunakan tergantung model.
Rina: Cukup sekian presentasi dari kelompok kami. Mohon maaf bila terdapat kesalahan.,terimakasih . wasslamualaikum Wr.Wb.